Buang Dolar AS, RI Dan China Sepakat Pakai Mata Uang Lokal

Buang Dolar AS, Bank Indonesia (BI) dan Gubernur People’s Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, menandatangani penguatan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.

Buang Dolar AS

Indonesia dan China telah resmi sepakat untuk menggunakan mata uang lokal masing-masing, yaitu Rupiah dan Yuan, dalam transaksi perdagangan dan investasi bilateral. Kesepakatan ini diumumkan pada 25 Mei 2025, setelah pertemuan antara Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan memperkuat stabilitas ekonomi regional.

Apa Itu Local Currency Settlement (LCS)?

Local Currency Settlement (LCS) adalah mekanisme penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi menggunakan mata uang lokal antara dua negara. Dalam hal ini, Indonesia dan China akan menggunakan Rupiah dan Yuan, menggantikan penggunaan dolar AS yang selama ini dominan dalam transaksi internasional.

Kesepakatan LCS antara Bank Indonesia (BI) dan People’s Bank of China (PBOC) pertama kali ditandatangani pada 30 September 2020 dan diperpanjang pada 31 Januari 2025 untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Perjanjian ini memungkinkan pertukaran mata uang lokal hingga senilai CNY400 miliar (sekitar USD55 miliar) .

Manfaat Kesepakatan LCS bagi Indonesia dan China

  • Mengurangi Ketergantungan terhadap Dolar AS
    Dengan menggunakan mata uang lokal, kedua negara dapat mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar dolar AS dan potensi dampak negatif dari kebijakan moneter AS .
  • Efisiensi Biaya Transaksi
    Penggunaan mata uang lokal mengurangi biaya konversi mata uang dan mempercepat proses transaksi, sehingga meningkatkan efisiensi perdagangan dan investasi.
  • Stabilitas Ekonomi Makro
    LCS dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi makro dengan mengurangi dampak volatilitas pasar global terhadap perekonomian domestik .
  • Peningkatan Kerja Sama Ekonomi
    Kesepakatan ini membuka peluang untuk memperluas kerja sama ekonomi di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan teknologi.

Dampak Global dan Regional

Langkah Indonesia dan China ini sejalan dengan tren global menuju de-dolarisasi. Di mana negara-negara mulai mencari alternatif untuk mengurangi dominasi dolar AS dalam transaksi internasional. Selain itu, ASEAN juga telah menyepakati penggunaan mata uang lokal dalam transaksi intra-kawasan sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi ekonomi regional .

Kesimpulan

Kesepakatan antara Indonesia dan China untuk menggunakan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Hal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Dengan implementasi Local Currency Settlement. Kedua negara berharap dapat meningkatkan efisiensi perdagangan dan investasi, serta memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Asia.

bet777

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*